Pengalaman menanam benih alpukat di desa dadapan

 

                   (Foto setelah penanaman)

Hallo guys... Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika di desa dadapan pada saat penanaman benih alpukat di sana.

Sebelum berangkat ke desa Dadapan kami semua siswa IPS dikumpulkan dulu di sekolahan yaitu di samping aula, melakukan pembekalan dulu oleh bapak ibu guru kami yang dipimpin oleh bapak Suhadi.Kami semua melakukan pembekalan sambil mengecek barang-barang yang harus dibawa ke Dadapan seperti kayu,bibit,kresek,dll.

Setelah selesai melakukan pembekalan kami berangkat ke desa Dadapan naik bus masing-masing kelas.Kami berangkat sekitar jam 7.30 kurang lebihnya lewat jalan Sedan.Perjalanan kami sangat menyenangkan sekali sambil menikmati pemandangan yang sejuk sekali .Perjalanan kami dari sekolah sampai Dadapan jaraknya lumayan jauh kurang lebihnya perjalanannya 30 menitan.

Setelah sampai di desa Dadapan kami turun di pagar pelangi yaitu wisata yang ada di desa Dadapan sambil menunggu bus yang lainnya datang.Setelah semuanya kumpul kami semua berangkat menuju lokasi yang akan dituju yaitu di desa Sendang ayu untuk melakukan pembelajaran disana yaitu penanaman buah alpukat.Kami menuju lokasi dengan jalan kaki yang jaraknya lumayan jauh.setelah sampai di desa dadapan kami di suruh kumpul dulu dan diberi arahan dan juga di sana penyerahan bibit alpukat kepada kepala desa dadapan .

Setelah itu kami melakukan penanamam benih alpukat

Dan setelah itu, menuju ke acara inti yaitu menanam bibit alpukat yang sudah di sediakan oleh desa, dan biji alpukat yang kami bawa, kami serahkan kepada pihak desa, untuk menanam bibit alpukat kita harus menyiapkan bahan dan juga alat, lalu bagaimana cara menanamnya:
Bahan: bibit alpukat, arang sekam, plastik merah, dan juga bambu. Alat:cangkul
Berikut cara menanam bibit alpukat
1. Ambil bibit yang sudah di sediakan oleh desa dengan cara mengambil menggunakan cangkul untuk mengambilnya dengan perlahan 
2. Kemudian,  Membuat lubang di tanah untuk memindahkan bibit alpukat tersebut
3. Setelah di lubangi ambil pupuk arang sekamnya lalu masukkan ke dalam lubang tersebut
4. Lalu tanam alpukat tersebut.
5. Setelah di tanam, bambu yang sudah di potong menjadi 4 di tancapkan di tepi tanamanan alpukat tersebut secara melingkar
6. Setelah itu ambil kantong plastik merah lalu tutupkan di atas bibit alpukat tersebut



                      (Setelah penanamn bibit)

Setelah penanaman selesai kemudian kami beristirahat sambil makan siang,disana kami juga disediakan minuman berupa wedang serai oleh seorang warga disana.Sambil beristirahat ada hiburan menyanyi juga oleh salah satu seorang siswa IPS 1 dan IPS 5.setelah istirahat kemudian kami melakukan wawancara sistem tanya jawab tentang potensi alam yang ada di desa Dadapan.Setelah acara selesai kami melakukan foto bersama.Kemudian kita pulang menuju ke sekolahan sekitar jam 13.00an lewat desa Kumbo.Ditengah perjalan kami cuacanya hujan,dan kita semua tiba di sekolahan sekitar jam 13.30an .
Pesan dan kesan saya ,saya berharap desa dadapan bisa menjadi lebih maju lagi  dan semoga desa nya bisa lebih di kenal masyarakat karena potensi alam nya.






Nama:meilinda dwi cahyaningsih
No:20
Kls:xii ips 3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN BAPAK ARIF DARI UPT PUSKESMAS PAMOTAN

Artikel penelitian desa punjulharjo

Mengenal sosok perintis perubahan sosial masyarakat wisata karang jahe